Trichoderma. SP




Posted on Agustus 1, 2012 by bumilestaringawi
PENDAHULUAN
Pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh limbah atau sampah yang tidak terurai dengan baik. Sehingga menimbulkan masalah-masalah lingkungan seperti bau, gas beacon, penyakit, dll.
Diantara limbah yang banyak terdapat dilingkungan sekolah terutama kantin adalah nasi, yang memang cepat busuk dan harus segera ditangani agar limbah nasi ini dapat di manfaatkan, maka perlu proses dalam penanganannya.
MANFAAT DARI TRICHODERMA SP
`Trichoderma Sp merupakan kelompok agens hayati antagonis patagon tumbuhan yang telah banyak dikembangkan oleh para petani, sebagai pengendali penyakit tanaman yang ramah lingkugan juga sebagai penggembur tanah, mempercepet pertumbuhan dan meningkatkan hasil produksi tanaman.
Cara memperbanyak missal trichoderma Sp dengan media limbah nasi :
­ Bahan dan Alat:
1. Limbah nasi
2. stater trichoderma SP
3. Komport
4. Panci
5. Sendok
6. Tampah
7. Ember
8. Timbangan
9. Rak /Lemari tempt biakan
­ Cara membuat:
  1. Limbah nasi di bersihkan dari sisa makanan yang lain dan dicuci bersih.
  2. Jemur sampai kering (nasi aking).
  3. Nasi aking dicuci, kemudian ditiriskan.
  4. Kukus selama 15 menit.
  5. Dinginkan.
  6. Masukkan nasi kedalam plastik(limbah plastik dari minuman)sebanyak 200Gr, padatkan, lipat bagian atas plastik kemudian dikukus selama 30 menit.
  7. Dinginkan, masukkan 1 sendok stater Trichoderms Sp (F 2) tutup plastik menggunakan steples.
  8. Simpan ditempat yang sejuk dan lembab dengan suhu 30 C
  9. Setelah 3 hri akan tubuh cendawan trichoderma. Trichoderma siap pakai apa bila warnanya berubah menjadi hijau tua.
­ Cara mengunakan:
  1. Ditaburkan di sekitar tanaman.
  2. Dijadikan campuran pupuk.
  3. Disiram ketanaman dengan cara trichoderma di haluskan kemudian larutkan dalam air untuk menyiram (5 sendok makan untuk 1 ember air)
 

Posted on Agustus 1, 2012 by bumilestaringawi
CARA PEMBUATAN PUPUK BOKASHI SUPER
A.    Membuat Bibit Produksi
Jamur Trichoderma sp. diisolasi dari perakaran tanaman di lapangan yang dikembangkan atau dibiakan dalam media PDA (Potato Dextrose Agar). Selanjutnya dibiakkan dalam media aplikatif berupa dedak, selain murah juga mudah didapat. Selain dedak dapat juga digunakan media beras, dan juga jagung giling namun kurang ekonomis.

1.   Bahan yang digunakan untuk pembiakan jamur Trichoderma sp.:
  • Biakan Trichoderma sp. diambil dari sampel tanah lapang dengan pengenceran 10-4 (1 petri biakan murni jamur Trichoderma digunakan untuk 10 kg media dedak)
  • Media PDA 1L ( kentang 200 gr, dextrose 20 gr, dan agar 20 gr
  • Dedak 10 kg
  • Plastik kaca
  • Aquades
  • Alkohol70%

2.   Alat-alat yang digunakan untuk pembiakan jamur Trichoderma sp. adalah sebagai berikut:
  • Petri dish
  • Tabung reaksi
  • Pipet ukur/pipet mikro
  • Timbangan analitik
  • Jarum N
  • Autoklave
  • Kompor listrik
  • Laminar air flow
  • Inkubator
  • Silotif

 B. Membiakan Jamur Trichoderma sp. Pada Media Dedak
  1. Basahi dedak dengan air sampai kelembapan yang cukup tetapi air tidak sampai mengalir
  2. Kemudian dedak dimasukkan dalam plastik kaca dengan ukran 1 kg
  3. Kemudian disterilan dalam autoclave dengan tekanan 1 atm dan suhu 121o
  4. Setelah dingin, diinokulasi dengan biakan jamur Trichoderma sp lalu ditutup. Untuk 1 petri biakan murni, dapat digunakan untuk 10 kg media dedak
  5. Kemudian diinkubasi di tempat yang teduh, rata dan tidak lembab pada suhu kamar selama 7 hari sampai spora berkembang maksimal


C. Pembuatan Pupuk Bokashi       
a.   Adapun bahan yang digunakan untuk pembuatan pupuk bokashi menggunakan jamur Trichoderma sebagai dekomposer adalah sebagai berikut:
  • Hijauan daun/rumput                                : 200 kg
  • Pupuk kandang                                         : 750 kg
  • Sekam                                                       : 50 kg
  • Biakan Trichoderma sp.                            : 1 kg
  • Gula pasir                                                  : 250 gr
  • Air                                                             : secukupnya
  • Plastik kaca ukuran 2 kg dan 5 kg

b. Sedangkan alat yang digunakan untuk pembuatan pupuk bokashi adalah:
  • Timbangan
  • Arco/alat angkut
  • Cangkul
  • Plastik mulsa/kain terpal
  • Ember
  • Mesin pencacah
  • Sekop
  • Vakum siler untuk peking

c.   Cara Pembuatan pupuk bokashi
  1. Potong rumput sepanjang 3-5 cm
  2. Campurkan potongan ruput, pupuk kandang, sekam/kulit padi, biakan Trichoderma
  3. Aduk semua bahan hingga homogen
  4. Larutkan gula 250 gr dalam air, kemudian siramkan ke adonan secara merata hingga mencapai 30-40%. Tandanya bila campuran dikepal, air tidak keluar dan bila kepalan dibuka adonan tidak buyar
  5. Hamparkan adonan di atas lantai kering, lalu tutup dengan plastik/terpal lalu diinkubasi selama 14-21 hari
  6. Adonan disiram dan diaduk setiap 3-4 hari
  7. Setelah 14-21 hari, pupuk bokashi dikemas dengan plastik dengan ukuran 2 kg dan 5 kg dan siap dipasarkan.

Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment